spot_img
BerandaBudayaMatah Ati Prajurit Tempur Perempuan Puro Mangkunegaran

Matah Ati Prajurit Tempur Perempuan Puro Mangkunegaran

LESINDO.COM – Matah Ati seoarang senopati perang perempuan beserta 26 prajurit setianya yang sama-sama berjuang hingga akhir hayat, dan prajurit-prajurit semuanya merupakan perempuan.

Matah Ati merupakan seseorang perempuan Desa yang benama  Rubiyah, kemudian bergelar Roro, selesainya dinikahi oleh seseorang raja kemudian beliau diberi gelar Bandoro Raden Ayu Roro Matah Hati.

Pada masa kecilnya Rubiyah merupakan seseorang gadis desa biasa yang dilahirkan di desa Matah. Ayahnya bernama Kyai Kasan Nuriman, seseorang ulama Desa Matah yang mempunyai nama mini Bisman. Sebagai seseorang yang hayati di zaman yang mengutamakan nilai spiritual, Kyai Kasan Nuriman dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Jawa atau laris prihatin, sebagai akibatnya beliau bisa melihat hal-hal yang mistik atau ngerti sakjroning winarah.

Pendopo Ndalem Prangwedanan (mac-lesindo)

Sejak sebagai isteri Pangeran Sambernyawa nama Rubiyah diganti sebagai Raden Ayu Roro Matah Ati. Kesetiaan dalam mendampingi suami dan perannya sebagai pejuang Laskar Puteri menjadikan Matah Ati wangsit primer usaha Pangeran Sambernyawa dikemudian hari.

Perkawinan beserta Raden Mas Said atau Pangeran Sambernywa atau maupun diklaim Pangeran Prangwedana melahirkan dua putera yaitu Kangjeng Pangeran Arya Prabu Amijaya dan Raden Ayu Sombra. Sebagai prajurit puteri Matah Ati berjuang hingga tegaknya pemerintahan Mangkunegaran. Setelah itu beliau mendapat gelar Bendara Raden Ayu Mangkoenagoro Sepuh. Sebagai seseorang bunda betapa senangnya andai saja sempat menyaksikan putera atau cucunya sukses.

R.A Roro Matah Ati tidak sempat menyaksikan cucunya Raden Mas Slamet diangkat sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Prangwedana II. Pada 1787 beliau meninggal mendahului suaminya. Jenasahnya dimakamkan di Makam-makam keluarga Mangkunegaran di Gunung Wijil Kecamatan Selogiri. Berjarak sekira 1 Km ke arah barat berdasarkan Kecamatan Selogiri. Selain R.A. Roro Matah Ati, di komplek makam tadi ada 26 makam prajurit perempuan yang setia sehidup semati mendampingi Roro Matah Ati. (Hbn)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments