LESINDO.COM-Keluarga Besar Marhenis (KBM) menggelar seminar nasional wawasan kebangsaan untuk penguatan kebangsaan, di Auditorium AUB Surakarta, Sabtu, 25 Juni 2022.
Ketua panitia, Joko Supriyanto menjelaskan, Trisakti Boeng Karno segera dilestarikan seiring perkembangannya dan kemajuan jaman maka perlu meregenerasi KBM untuk menjadi penerus nasional.
Menurutnya, dalam perkembangan ekonomi, budaya, sosial politik bangsa saat ini, dari jaman ke jaman tidak lepas dari sorotan mata, telinga publik dalam negeri bahkan secara makrodunia internasional.
Dasar dan ideologi Pancasila sebagai jiwa bangsa dan sebagai way of life serta sebuah bentuk pembentukan manusia seutuhnya di dalam masyarakat berbangsa dan bernegara menjadi hal yang sangat penting bagi generasi muda, anak-anak bangsa, masyarakat dan seluruh elemen bangsa ini untuk tetap berdiri tegak menjadi cahaya yang gilang -gemilang yang menerangi bumi didalam tatanan kehidupan dunia seperti apa yang dicita-citakan proklamator.
”Sang Proklamator Ir Soekarno yang mengatakan dunia dalam genggamanku, itulah yang mejadi wujud satu kesatuan tunggal manusia Indonesia seutuhnya yang mana Pancasila sebagai payung agung dunia untuk sebuah tatanan kehidupan bangsa-bangsa yang damai dan sejahtera,” ungkapnya.Perwujudan hal tersebut yang kita cita-citakan bersama sebagai bangsa yang besar. Dia mengatakan hal itu bisa tercapal dan terwujud apabila masyarakat bangsa ini bersatu padu dan selalu berjuang, bergerak menanamkan nilai-nilai Pancasila di semua lini, elemen kehidupan masyarakat didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Oleh sebab itu, kita sebagai warga negara dan sebagai Keluarga Besar Marhaenis Kota Surakarta bersama-sama mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk bersatu padu, bahu membahu, gotong royong berjuang dan bergerak menanamkan, mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan perilaku kepada anak-anak bangsa dan generasi muda bangsa ini yang menjadi tongkat estafet.
Upaya generasi sambung menyambung tetap setia membawa Pancasila sampai selama-lamanya dan sebagai seorang marhaenis yang mana marhaenisme merupakan ajaran, alat perjuangan untuk membawa Pancasila selalu tetap tegak, berdiri kokoh sampai selama-lamanya.Sebagai salah satu tindakan nyata, ujarnya, Keluarga Besar Marhaenis menyelenggarakan kegiatan seminar dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat sebagai bentuk perwujudan nyata bergotong-royong membumikan
Pancasila yang salah satunya kami selenggarakan seminar dalam agenda bulan Bung Karno dengan tema “Pancasila Dalam Konteks Kekinian Dan Pendayagunaan Ormas” di Gedung Universitas Dharma Pancasila AUB Surakarta.
“Kami Keluarga Besar Marhaenis Kota Surakarta melakukan pendekatan, penerapan dengan cara merangkul kembali generasi muda, generasi millennial yang banyak sudah kehilangan pegangan hidup bermasyarakat dan tidak sadar sudah meninggalkan nilai -nilai Pancasila,” jelasnya.
Budaya luar yang tidak sesuai dengan pribadi bangsa indonesia, perkembangan teknologi yang salah menyikapi, intoleransi, radikalisme menjadi hal yang berbahaya bagi generasi muda dan anak-anak sebagai penerus pemimpin-pemimpin bangsa ini apabila tidak diberikan pemahaman.
“‘Perlu penanaman dan penerapan Pancasila sejak dini. Oleh karena itu, marilah kita bersama menjaga kebhinekaan, bersatu padu semua elemen bangsa untuk menjadikan gerakan nasional menanamkan, menerapkan dan melakukan tindakan nyata,” katanya.
Upaya itu, katanya untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila bersama-sama Keluarga Besar Marhaenis Kota Surakarta yang disambung oleh pemuda millenial saat ini. (SK)