LESINDO.COM –Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencatatkan capaian di kancah internasional. Pada usia ke-33, perguruan tinggi yang dikenal dengan Kampus Glokalisasi ini berhasil masuk dalam indeks pemeringkatan global, Quacquarelli Symonds QS) dan Times Higher Education (THE) pada berbagai kategori penilaian.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur, UIN Surakarta yang masih berusia 33 tahun, saat ini sudah masuk indeks pemeringkatan global, baik QS ataupun THE, dengan beragam kategorinya. Ini merupakan kerja berdampak dari tim. Mereka sudah bekerja sebaik mungkin untuk meraih indeks pemeringkatan ini. Saya atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian ini,” ujar Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Toto Suharto di Surakarta, Jumat (21/11/2025).
Capaian ini menegaskan eksistensi UIN Raden Mas Said Surakarta dalam peta pemeringkatan internasional setelah terlibat aktif dalam dua lembaga pemeringkatan dunia, yaitu QS (Quacquarelli Symonds) dan Times Higher Education (THE). Pada edisi pemeringkatan 2026, UIN Raden Mas Said Surakarta berpartisipasi sebagai Contributor dalam QS Rankings dan sebagai Reporter dalam THE Rankings. Keduanya merupakan peran penting yang menunjukkan komitmen universitas dalam transparansi data, kolaborasi global, serta peningkatan mutu tata kelola pendidikan tinggi.
Pemeringkatan QS 2026
Mengacu pada topuniversities.com, QS melakukan penilaian melalui beberapa kategori besar. Pertama, QS World University Rankings: Sustainability 2026, yang menilai universitas berdasarkan tiga aspek utama: Environmental Impact, Social Impact, dan Governance. Penilaian ini mencakup indikator seperti pendidikan lingkungan, riset berkelanjutan, kebijakan iklim, pemerataan akses pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, hingga kualitas tata kelola institusi.
Kedua, QS World University Rankings: Asia University Rankings 2026 mengukur performa kampus Asia melalui 11 indikator, seperti Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty-Student Ratio, International Research Network, Staff with PhD, Citations per Paper, International Faculty & Students, serta mobilitas mahasiswa. Dalam pemeringkatan QS ini, UIN Raden Mas Said Surakarta berperan sebagai Contributor, yang berarti universitas telah memberikan data institusional resmi untuk digunakan dalam proses penilaian global.
Pemeringkatan THE 2026
Di sisi lain, timeshighereducation.com menampilkan metodologi THE World University Rankings 2026, yang menilai universitas melalui lima pilar utama: Teaching, Research Environment, Research Quality, International Outlook, dan Industry. Masing-masing pilar memiliki indikator mendalam yang menggambarkan performa akademik dan riset secara holistik.
Selain itu, THE juga meluncurkan Interdisciplinary Science Rankings 2026, pemeringkatan khusus yang menilai komitmen dan kinerja universitas dalam penelitian interdisipliner. Penilaian dilakukan melalui tiga pilar: Inputs (pendanaan riset dan dukungan industri), Process (mekanisme internal yang mendorong riset lintas disiplin), serta Outputs (jumlah dan kualitas publikasi interdisipliner, reputasi, dan dampaknya lintas bidang).
Pada skema pemeringkatan THE tersebut, UIN Raden Mas Said Surakarta terdaftar sebagai Reporter, yakni universitas yang telah menyuplai data resmi kepada THE sebagai bagian dari proses pemetaan kualitas perguruan tinggi dunia.
Penguatan Posisi Global
Dengan status sebagai Contributor di QS dan Reporter di THE, UIN Raden Mas Said Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat posisi dalam indeks global. Keikutsertaan aktif ini menunjukkan bahwa UIN Surakarta tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai institusi yang siap bertransformasi mengikuti standar mutu pendidikan tinggi internasional.
Langkah ini sekaligus menjadi pondasi penting bagi pengembangan strategi akademik, peningkatan kinerja riset, penguatan tata kelola, serta perluasan jaringan kolaborasi dunia. UIN Raden Mas Said Surakarta optimistis dapat terus meningkatkan posisinya dalam peta persaingan global pada tahun-tahun mendatang.
Prof. Toto menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan agar UIN Raden Mas Said Surakarta semakin kompetitif dalam pemeringkatan internasional. “Ke depan, kita perlu meninjau ulang item-item apa saja yang menjadi titik lemah kampus Glokal ini. Kita tata ulang untuk perbaikan berkelanjutan,” sebutnya.
“Sekali lagi, terima kasih untuk seluruh tim. Kerja kolaborasi sebagai wujud dari implementasi semboyan perjuangan LURIK, yang menjadi komitmen kita. Selamat untuk semuanya, semoga UIN Surakarta bisa lebih baik lagi, dan menjadi yang terbaik,” sambugnya.
Ketua Pemeringkatan UIN Raden Mas Said Surakarta, Muhammad Nanang Qosim, menambahkan bahwa keberhasilan UIN Raden Mas Said Surakarta masuk dalam pemeringkatan global merupakan buah dari strategi glokalisasi yang selama ini digencarkan kampus.
“Capaian ini merupakan gambaran nyata keberhasilan strategi glokalisasi kampus. Ini merupakan implementasi visi misi Pak Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, mengglobalkan yang lokal dan melokalkan yang global,” ujar Nanang.
UIN Raden Mas Said Surakarta masuk dalam pemeringkatan QS dan THE adalah bukti bahwa institusi ini terus berupaya meningkatkan kualitas akademik, tata kelola, riset, inovasi, dan internasionalisasi. Langkah ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus memperkuat kinerja dan kolaborasi, demi mewujudkan UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai universitas Islam yang unggul dan berdaya saing global. (Nang)

