spot_img
BerandaHumanioraTepuk Tangan untuk MBG: Cerita Bahagia Anak-anak SDN Makamhaji 05

Tepuk Tangan untuk MBG: Cerita Bahagia Anak-anak SDN Makamhaji 05

LESINDO.COM – Sudah hampir dua bulan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan di SDN Makamhaji 05, Kecamatan Kartasura. Sejak dimulai 26 Agustus 2025, pelaksanaannya berjalan lancar dan penuh semangat. Tak hanya memberi manfaat bagi tumbuh kembang anak, kehadiran program ini juga membawa suasana baru di lingkungan sekolah — hangat, ceria, dan penuh kebersamaan.

Setiap pagi menjelang jam makan siang, anak-anak terlihat menanti di halaman sekolah. Dari kejauhan, mereka sudah mengenali suara mesin mobil MBG yang masuk ke halaman. Begitu kendaraan berhenti, suara tepuk tangan dan sorakan spontan menggema. “Horeee… MBG datang!” teriak mereka dengan gembira. Bagi anak-anak, program ini bukan sekadar soal makanan, melainkan juga momen yang mereka tunggu setiap hari. Seorang siswa kelas empat, Memed  (10), berkata polos sambil tersenyum,

Para petugas MBG menurunkan seusai dengan jumlah di dalam surat jalan. (mac)

“Saya suka kalau ada MBG. Makanannya enak, kadang ada ayam, kadang tempe balado. Jadi kenyang dan senang belajar lagi.” Menu yang disiapkan Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi wilayah Makamhaji dan sekitarnya  memenuhi standar gizi seimbang: ada nasi, lauk berganti setiap hari, sayur, dan buah segar. Beberapa kali, susu kemasan juga ikut dibagikan.

Bu Hendri Septyana, salah satu guru kelas 1, mengaku merasakan dampak positif dari program ini terhadap semangat belajar anak-anak. “Mereka jadi lebih berenergi, jarang mengeluh lapar atau ngantuk di jam pelajaran terakhir. Anak-anak juga belajar tertib saat antre, belajar menghargai makanan, dan berbagi,” ujarnya sambil tersenyum bangga.

Tak hanya guru, para petugas MBG pun ikut merasakan kebahagiaan tersendiri. Setiap kali mobil mereka tiba di sekolah, sambutan hangat dari anak-anak menjadi penyemangat Kami ikut senang, rasa lelah di jalan seolah terbayar lunas ketika melihat anak-anak menyambut dengan gembira,” tutur Pak Dedi Setiawan, salah satu petugas distribusi MBG. “Pernah ada seorang anak kecil yang berteriak, ‘Terima kasih, Pak Prabowo!’ saat kami menurunkan makanan. Rasanya benar-benar haru.”

Hanya di SDN Makamhaji 05 sambutan sehangat itu terasa begitu hidup. Setiap pagi, saat kegiatan literasi berlangsung di halaman sekolah, anak-anak yang ceria membuat suasana menjadi penuh semangat dan kebersamaan.

Suasana kelas saat MBG di bagikan dan dalam pantauan guru kelas. (mac)

Suasana sederhana namun penuh kehangatan itu menggambarkan bahwa program MBG bukan sekadar tentang memberi makan. Ia menjadi jembatan antara kebijakan dan empati, antara pemerintah dan masyarakat, antara perhatian dan rasa syukur. Kepala sekolah SDN Makamhaji 05, Edi Nawaka, S.Pd, menuturkan bahwa program ini telah membawa dampak sosial yang nyata.

“Anak-anak bukan hanya mendapatkan gizi, tetapi juga belajar tentang rasa syukur dan kebersamaan. Kami berterima kasih karena program ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Dua bulan berjalan, MBG telah menjadi bagian dari keseharian siswa SDN Makamhaji 05. Setiap tepuk tangan kecil yang mereka berikan kepada petugas MBG adalah bentuk apresiasi yang tulus — sebuah tanda bahwa kepedulian sederhana mampu menumbuhkan semangat besar di hati anak-anak bangsa. (mac)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments