LESINDO.COM– Stasiun Solo Balapan, salah satu stasiun kereta api terbesar di Jawa Tengah, semakin berbenah untuk memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Pada tahun 2025, stasiun ini tidak hanya menjadi pusat mobilitas warga Solo dan sekitarnya, tetapi juga ikon sejarah yang terus dipertahankan. Berdiri sejak era kolonial Belanda pada 1873, Solo Balapan kini dipadukan dengan fasilitas modern seperti sistem tiket elektronik, ruang tunggu nyaman, hingga jalur khusus bagi penyandang disabilitas. “Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan yang ramah, aman, dan terintegrasi dengan transportasi kota,” ujar Kepala Humas KAI Daop VI Yogyakarta, Budi Santoso.
Aktivitas di stasiun ini kian padat, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Selain menjadi titik keberangkatan utama kereta jarak jauh menuju Jakarta, Surabaya, dan Bandung, Solo Balapan juga terhubung dengan kereta Bandara Adi Soemarmo yang mempermudah wisatawan datang ke Solo.

Bagi masyarakat, Solo Balapan bukan sekadar stasiun, melainkan bagian dari identitas kota budaya. Suasana klasik bangunan berpadu dengan hiruk-pikuk penumpang modern menciptakan daya tarik tersendiri. “Rasanya berbeda naik kereta dari sini, ada nuansa sejarah sekaligus kenyamanan baru,” kata Rina Anggraini, salah satu penumpang asal Semarang. Dengan segala keunggulannya, Stasiun Solo Balapan terus meneguhkan diri sebagai simpul transportasi strategis yang menjaga warisan sejarah sekaligus menggerakkan ekonomi dan pariwisata Kota Solo.
Nama “Balapan” berasal dari kawasan tempat stasiun itu berdiri, yaitu di wilayah Kampung Balapan, Kota Solo. Pada masa lampau, daerah tersebut memang dikenal sebagai arena balap kuda yang sering digelar oleh bangsawan dan masyarakat. Dari situlah muncul istilah “Balapan” yang kemudian melekat sebagai nama stasiun sejak dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda. Jadi, penamaan Stasiun Solo Balapan tidak hanya menunjukkan letak geografisnya di Kota Solo, tetapi juga menyimpan jejak sejarah budaya masyarakat setempat. Hingga kini, nama itu tetap dipertahankan karena sudah menjadi identitas sekaligus ikon transportasi di Solo. (mac)

