LESINDO.COM – Di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Kemuning, terdapat sebuah tempat yang meramu keindahan alam, sejarah, serta kenikmatan rasa teh menjadi satu paket memikat: Rumah Teh Ndoro Donker. Tempat ini bukan sekadar kedai teh, tetapi sebuah destinasi wisata kuliner dan budaya yang menghadirkan pengalaman istimewa di tengah kebun teh yang membentang luas.
Rumah Teh Ndoro Donker diyakini memiliki akar historis yang kuat dengan masa kolonial Belanda. Kata “Ndoro Donker” merujuk pada pemilik atau pengelola dari masa itu yang dikenal sebagai seorang bangsawan Belanda yang memilih menetap di dalam negeri, khususnya di daerah Kebun Teh Kemuning.

Bangunan lama tersebut kemudian dimaksimalkan sebagai rumah teh yang terbuka untuk publik, memadukan arsitektur kolonial dengan nuansa alam pegunungan yang sejuk. Lokasinya yang cukup strategis di pinggir jalan Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Perjalanan dari Surakarta (Solo): ditempuh sekitar 1 jam melalui jalur darat, tergantung kondisi lalu lintas. Akses ke sana melewati jalan pegunungan dengan pemandangan perkebunan teh yang hijau dan udara yang semakin sejuk saat mendaki.
Teh Ndoro Donker menawarkan kombinasi wisata alam, kuliner, dan budaya. Pengunjung tidak hanya “ngeteh” tetapi juga menikmati sejarah dan panorama alam. Mendukung ekonomi lokal dengan adanya wisata, penyediaan teh, tenaga kerja lokal, hingga fasilitas pendukung seperti usaha kecil di sekitar. Memperkaya pilihan destinasi wisata alternatif di Karanganyar selain tempat-tempat wisata alam konvensional. Konsep yang digunakan untuk menarik pengunjung menonjolkan estetika klasik ala colonial. Bangunan putih dengan furnitur bergaya Eropa, gazebo, payung lebar sebagai tempat duduk outdoor, dan area yang langsung menghadap kebun teh. Semua ini membuat nuansa yang romantis dan Instagramable. (Rai)

