spot_img
BerandaJelajahjelajahPesona Gumuk Pasir Parangkusumo, Gurun Eksotis di Ujung Selatan Jogja

Pesona Gumuk Pasir Parangkusumo, Gurun Eksotis di Ujung Selatan Jogja

Bagi wisatawan, tempat ini bukan sekadar bentangan pasir. Setiap sore, matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, menyinari pasir dengan warna jingga keemasan yang memesona. Pemandangan ini menjadi momen favorit para fotografer dan pasangan yang mengabadikan kenangan senja. Tak heran, Gumuk Pasir Parangkusumo kerap dijuluki “gurun romantis Jogja”.

LESINDO.COM – Langit biru terbentang luas di atas hamparan pasir keemasan. Angin berhembus lembut membawa aroma laut dari arah Parangtritis. Di kejauhan, para wisatawan tampak riang meluncur di atas papan sandboarding, meninggalkan jejak panjang di lereng pasir yang bergelombang. Inilah Gumuk Pasir Parangkusumo  gurun mini di selatan Yogyakarta yang seolah membawa pengunjung ke suasana Timur Tengah.

Fenomena alam ini terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa aliran sungai hingga bermuara di pesisir selatan, lalu diendapkan dan dibentuk oleh angin laut menjadi bukit-bukit pasir indah. Uniknya, gumuk pasir jenis barchan seperti ini hanya ada dua di dunia: di Meksiko dan di Yogyakarta. “Rasanya seperti main snowboard di gurun,” ujar Nadia, wisatawan asal Jakarta yang baru pertama kali mencoba sandboarding. “Awalnya deg-degan, tapi begitu meluncur, seru banget! Pemandangannya juga luar biasa indah.”

Bagi wisatawan, tempat ini bukan sekadar bentangan pasir. Setiap sore, matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, menyinari pasir dengan warna jingga keemasan yang memesona. Pemandangan ini menjadi momen favorit para fotografer dan pasangan yang mengabadikan kenangan senja. Tak heran, Gumuk Pasir Parangkusumo kerap dijuluki “gurun romantis Jogja”.

Latar belakang didominasi pepohonan hijau yang rimbun, memberikan kesan segar dan alami khas kawasan wisata petualangan atau off-road tour. (mac)

Menurut Agus Prasetyo, salah satu pengelola wisata lokal, jumlah pengunjung meningkat pesat sejak kawasan ini dikenal lewat media sosial. “Banyak yang datang untuk photoshoot, prewedding, atau sekadar menikmati suasana. Kami juga mulai menata area agar wisata tetap ramah lingkungan,” ujarnya.

Tak hanya menawarkan keindahan visual, gumuk pasir juga menjadi arena petualangan. Aktivitas sandboarding, naik jip, hingga sesi foto prewedding menjadi daya tarik utama. Tiket masuknya pun terjangkau, hanya sekitar Rp10.000 per orang. Bagi pecinta fotografi atau pemburu matahari terbenam, tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan.

Meski begitu, di balik pesona yang menawan, gumuk pasir ini menyimpan pesan alam yang lembut: jagalah aku agar tetap ada. Pemerintah dan masyarakat kini mulai menata kawasan wisata agar keindahannya bisa dinikmati tanpa merusak keseimbangan alam. Saat senja berpadu dengan pasir dan angin laut, Gumuk Pasir Parangkusumo seakan berbisik bahwa keindahan sejati bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dijaga. (dil)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments