spot_img
BerandaJelajahOutbound Sekolah Alam bagi Perkembangan Otak Anak

Outbound Sekolah Alam bagi Perkembangan Otak Anak

Dengan pendekatan belajar melalui pengalaman, outbound SDN Makamhaji 5 tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga investasi penting untuk tumbuh kembang otak dan mental anak sekolah dasar,” ujar Edy Nawaka, S,Pd selaku kepala sekolah

LESINDO.COM – Kegiatan outbound kini semakin populer di kalangan sekolah dasar. Tidak sekadar permainan luar ruangan, outbound diyakini memberi dampak besar bagi perkembangan otak anak. Melalui aktivitas fisik yang dipadukan dengan tantangan kerjasama, anak-anak berlatih menggunakan fungsi otak kiri dan kanan secara seimbang. Menurut sejumlah psikolog anak, outbound melatih kemampuan problem solving, meningkatkan fokus, sekaligus mengasah kreativitas. Misalnya, permainan memindahkan bola dengan tali mendorong kerja sama tim, koordinasi motorik, dan melatih konsentrasi. Aktivitas memanjat atau menyeberangi rintangan turut menumbuhkan rasa percaya diri serta menguatkan pengendalian emosi.

Dari sisi psikologis, outbound membantu anak lebih tangguh menghadapi tekanan, melatih regulasi diri, serta memperkuat hubungan sosial dengan teman sebaya. “Saat anak terlibat langsung dalam permainan, otaknya terstimulasi untuk berpikir cepat, beradaptasi, dan mengendalikan perasaan,” ujar salah satu psikolog perkembangan anak.

Kegiatan outbond SDN Makamhaji 5 bukan sekadar permainan, melainkan juga sarana pendidikan karakter yang membentuk rasa percaya diri serta melatih keberanian anak untuk menghadapi tantangan. (mac)

Dengan pendekatan belajar melalui pengalaman, outbound SDN Makamhaji 5 tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga investasi penting untuk tumbuh kembang otak dan mental anak sekolah dasar,” ujar Edy Nawaka, S,Pd selaku kepala sekolah. Selain itu, outbound juga melatih keterampilan sosial. Anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai perbedaan dalam kelompok. Hal ini penting bagi pembentukan kecerdasan emosional yang tidak kalah krusial dari kecerdasan akademik.

Psikolog anak, dr. Ratri Anindya, M.Psi., menjelaskan bahwa outbound menstimulasi kedua belahan otak. Otak kiri terasah melalui aktivitas analitis seperti memecahkan teka-teki tim, sementara otak kanan terlatih lewat kreativitas dalam strategi permainan. “Saat menghadapi tantangan, anak belajar berpikir cepat, mengatur emosi, dan beradaptasi dengan situasi baru. Itu semua merangsang perkembangan sel-sel otak,” ujarnya. Dengan pendekatan psikologis, outbound terbukti menjadi media belajar yang efektif  menguatkan otak, menyehatkan tubuh, sekaligus menumbuhkan mental tangguh bagi anak sekolah dasar. (mac)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments