spot_img
BerandaJelajahKREASI TUMPENG GURU BAKI: DARI TRADISI MENUJU TRANSFORMASI PENDIDIKAN

KREASI TUMPENG GURU BAKI: DARI TRADISI MENUJU TRANSFORMASI PENDIDIKAN

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Guru Sehat, Kreatif, Sportif, Profesional, Berbudaya, Menuju Indonesia Maju”, lomba ini menjadi wadah bagi guru untuk meneguhkan peran mereka sebagai agen perubahan.


Oleh: Bektiningsih, S.Pd., M.Pd.
Bendahara Cabang PGRI Baki

LESINDO.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, Sie Pemberdayaan Perempuan Cabang PGRI Baki menggelar lomba tumpeng sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi guru serta upaya mempererat kebersamaan di lingkungan organisasi. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025 di SD Negeri Waru 02 Baki dan diikuti 13 ranting, masing-masing mengirimkan lima guru perempuan sebagai peserta.

Ketua Sie Pemberdayaan Perempuan, Ibu Umi Sholichah, M.Pd., memilih tumpeng sebagai ikon lomba bukan semata karena nilai kulinernya, melainkan makna filosofisnya. Tumpeng melambangkan ungkapan syukur, doa, dan harapan — selaras dengan peran guru dalam membimbing generasi bangsa, menjaga nilai luhur, serta merawat tradisi budaya Indonesia.

Suasana acara pembukaan lomba tumpeng yang diselenggarakan oleh Sie Pemberdayaan Perempuan PGRI Cabang Baki.

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Guru Sehat, Kreatif, Sportif, Profesional, Berbudaya, Menuju Indonesia Maju”, lomba ini menjadi wadah bagi guru untuk meneguhkan peran mereka sebagai agen perubahan. Kreativitas tampak dalam bentuk dan dekorasi tumpeng, sportivitas tercermin melalui sikap lapang dada menerima hasil lomba, sementara profesionalisme terlihat dari persiapan karya yang rapi dan bertanggung jawab. Nilai budaya yang terkandung dalam tumpeng sekaligus mempertegas identitas nasional di tengah arus modernisasi.

Penilaian lomba meliputi kreativitas, cita rasa, keindahan, kerapian, dan kekompakan. Dewan juri terdiri dari empat pengurus cabang, yaitu Umi Sholichah, M.Pd., Bektiningsih, S.Pd., M.Pd., Windi Astuti, S.Pd.SD., dan Susanti Ekasari, S.Pd. Sebelum penilaian dimulai, setiap kelompok peserta membawakan yel-yel untuk membangkitkan semangat dan suasana kompetisi yang hangat.

Penilaian dilakukan secara kombinatif antara juri dan peserta. Setiap perwakilan peserta turut memberi penilaian terhadap tumpeng kelompok lain, sehingga prosesnya menjadi lebih objektif dan transparan.

Di atas meja, terlihat berbagai bahan yang digunakan untuk menghias tumpeng: sayuran, daun pisang, lauk pauk, bumbu, serta peralatan memasak dan menghias. Beberapa peserta tampak sedang memotong bahan, merangkai hiasan, atau mengatur tata letak makanan dengan teliti.

Untuk menyemangati peserta, panitia menyiapkan penghargaan berupa uang pengganti bahan. Juara I mendapat Rp300.000, Juara II Rp250.000, dan Juara III Rp200.000. Seluruh hadiah bersumber dari kas iuran bulanan anggota Sie Pemberdayaan Perempuan.

Juara I diraih oleh Ranting Waru dengan skor 467, disusul Ranting Purbayan sebagai Juara II dengan skor 438, dan Ranting Bakipandeyan sebagai Juara III dengan skor 434. Tumpeng pemenang diserahkan kepada panitia untuk disantap bersama, sementara peserta lain menikmati tumpeng masing-masing dalam kebersamaan kelompok.

Kegiatan ini berlangsung meriah, hangat, dan penuh kekompakan. Melalui lomba tumpeng ini, PGRI Baki berharap terbangun suasana inspiratif, kolaboratif, dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas guru. Momentum ini menegaskan semangat perempuan PGRI yang berdaya — merawat tradisi, memperkuat jejaring, dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia.

 

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments