Lesindo.com – Nama Mustika Ratu sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu perusahaan kosmetik yang terkenal dan telah lama berdiri sejak tahun 1975 di Indonesia. Pendiri dan pemilik Mustika Ratu adalah Mooryati Soedibyo. Mengenai biografi dan profilnya, Mooryati Soedibyo lahir di kota Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 5 januari 1928.
Mooryati Soedibyo berasal dari keluarga ningrat atau bangsawan Surakarta. Ayahnya bernama KRMTA Poornomo Hadiningrat dan ibunya bernama GRA. Kussalbiyah. Kakek Mooryati merupakan raja Kasunanan Surakrta yaitu Pakoe Boewono X.
Sejak kecil, ia lahir dan tinggal di dalam keraton Surakarta yang sangat kental dengan tradisinya. Mooryati sebagai cucu dari Paku Buwono X mendapatkan pelajaran sejak kecil mengenai tata krama, pelajaran seni, bahasa dan sastra jawa serta
Mooryati juga diberi pelajaran mengenai tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat dan diajarkan meramu jamu serta kosmetik yang berasal dari bahan alami. Pengetahuan ini menjadi modal baginya kelak dalam membangun perusahaan Mustika Ratu.
Di usia remaja, Mooryati yang masih muda sudah pandai menari dalam keraton Surakarta. Ia juga pandai dalam meracik jamu tradisional resep keraton yang berasal dari bahan alami dan terkadang ia membagikan resep tersebut kepada teman-temannya. Sebagai
Mooryati kemudian menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat pada tahun 1965. Ia kemudian mengikuti suaminya bertugas di Sumatera Utara. Statusnya sebagai ibu rumah tangga, Mooryati kemudian mencari kesibukan lain di rumahnya. Ia menekuni hobinya sejak di Surakarta yaitu meracik jamu dan kosmetik dari bahan tradisional yang kemudian ia bagi-bagikan ke teman-temannya.
Jamu racikannya kemudian digemari dan banyak dipesan. Mooryati Soedibyo akhirnya memiliki ide berbisnis jamu dan koesmetik dari bahan alami. Dengan modal 25 ribu rupiah, Mooryati memulai bisnis pembuatan jamu dan kosmetik kecil-kecilan di garasi rumahnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, Mooryati Soedibyo dibantu oleh dua orang temannya. Trial and error mewarnai usaha Mooryati. Untuk bahan baku produknya, ia terkadang mencarinya sendiri dan garasi rumahnya pun penuh dengan bahan baku pembuatan jamu dan kosmetik yang baunya tidak sedap.
Awalnya jamu serta kosmetik buatan Mooryati ditawarkan secara door to door dari rumah ke rumah. Perlahan tapi pasti bisnis jamu dan kosmetiknya mulai berkembang. Dua tahun tepatnya tahun 1975 Mooryati Soedibyo akhirnya mendirikan perusahaan dengan nama PT Mustika Ratu yang memproduksi jamu dan kosmetik dari bahan tradisional dan alami.
Nama ‘Mustika Ratu’ diambil dari filosofi Jawa yakni Trahing kusumo rembesing madu, trahing sinatrio mustikaning ratu yang berarti The Royal Heritage. Awalnya Mustika Ratu hanya memproduksi lima macam jamu saja yaitu Perawatan Remaja Puter, Perawatan Wanita, Kesepuhan, Sepetan Sari, Sedet Saliro serta beberapa macam kosmetik tradisional.
Berkat usaha keras Mooryati Soedibyo, Mustika Ratu pada tahun 1978 mulai mendistribusikan produknya ke salon-salon kecantikan yang menjadi agennya dan ke wilayah Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Medan secara komersial.
Nama Mustika Ratu sebagai produsen jamu dan kosmetik semakin terkenal ketika banyak artikel-artikel di surat kabar dan majalah yang merekomendasikan jamu dan kosmetik buatannya. Selain itu gencar beriklan di media elektronik.
Untuk mengembangkan usahanya lebih besar, Mooryati Seodibyo membeli mesin pembuatan pil yang berasal dari Taiwan. Ekspansi perusahaan PT Mustika Ratu dimulai ketika Mooryati membangun pabrik di wilayah Ciracas, Jakarta Timur pada tahun 1980an yang mampu menampung 150 karyawan. Pabrik milik Mooryati Soedibyo ini merupakan pabrik kosmetik terbesar dan pertama di Indonesia.
Untuk teknologi pembuatan produknya, Mooryati menggunakan mesin. Pasar bisnis Mustika Ratu diperluas dengan mengekspor produknya ke luar negeri seperti Malaysia, Australia, Timur Tengah hingga ke wilayah Eropa dengan sambutan yang bagus. Sampai saat ini produknya sudah diekspor ke 20 negara di dunia dan berkembang hingga 800 buah produk.
Nama Mooryati Soedibyo terkenal sebagai pengusaha jamu dan kosmetik yang sukses melalui PT Mustika Ratu miliknya. Selain terkenal sebagai pengusaha wanita sukses, Mooryati Soedibyo juga dikenal sebagai pendiri yayasan Puteri Indonesia yang rajin mengadakan kontes Puteri Indonesia.
Mooryati Soedibyo juga pernah terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai wakil ketua MPR dari tahun 2004 hingga 2009. Ia merupakan alumnus Universitas Saraswati dan Universitas Terbuka Universitas Sebelas Maret. Gelar Doktornya di peroleh di Universitas Indonesia jurusan Ekonomi. Mooryati Soedibyo merupakan peraih gelar doktor tertua di Indonesia yang masuk dalam rekor MURI Indonesia.
Ia memilik lima orang anak dari pernikahannya dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat. Nama anak Mooryati Soedibyo adalah Djoko Ramiadji, Putri Kuswinu Wardani, Dewi Nur Handayani, Haryo Tejo Baskoro, dan Yulia Astuti. Mooryati mewariskan kerajaan bisnis kosmetiknya kepada anaknya yaitu Putri Kuswinu Wardani. Mooryati Soedibyo kini tingal di rumah yang beralamat di Jakarta. Ia juga masuk di urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.