Lesindo.com – Komisi IV DPRD Kota Surakarta melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Solo, Senin (06/7). Dalam pertemuannya dengan Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati memaparkan beberapa hal. Salah satunya terkait pembelajaran yang dilaksanakan secara virtual di Solo yang belum optimal selama 4 bulan terakhir. Hal tersebut dikarenakan ada anak yang tidak terfasilitasi dengan gadget dan juga internet.”Yang kita temukan selama 4 bulan terakhir, tidak semua anak terfasilitasi dengan gadget. Tidak terfasilitasi dengan internet, sehingga setiap sekolah pasti ada anak yang tidak bisa mengakses pembelajaran secara virtual,” ungkapnya.”Sehingga sekolah punya cara tersendiri agar anak-anak dapat belajar. Ada yang home visit ke rumah, ada yang orang tuanya mengambil tugas ke sekolah. Kemarin ada beberapa sekolah yang seperti itu,” tambah Etty Retnowati.Bulan Juli ini, pada pembelajaran semester baru, Dinas Pendidikan Kota Solo meminta harus betul-betul direncanakan oleh pihak sekolah, sehingga anak-anak mendapatkan haknya untuk menerima pembelajaran dengan baik.
“Ini sudah direncanakan dan pedoman dari Kementerian Pendidikan sudah turun untuk pembelajaran jarak jauh. Saya juga sudah mewanti-wanti kepada sekolah. Pokoknya sekarang dijalankan seoptimal mungkin,” tegas Etty. Namun pada kenyataannya masih saja terdapat kendala, salah satu halnya yang diungkapkan Etty adalah pembelajaran yang dilakukan murid-murid kelas 1-2 Sekolah Dasar yang mengharuskan bertatap muka dengan gurunya.”Mengajar anak-anak kelas 1-2 SD seperti membaca, berhitung, dan menulis kalau tidak bertatap muka itu caranya bagaimana. Kemarin sudah saya tanyakan kemana-mana,” tutur Etty.Akhirnya, setelah mendapatkan masukan dari beberapa Kepala Pengawas Sekolah. Dinas Pendidikan Kota Surakarta memutuskan agar tetap mengadakan pembelajaran dengan bertatap muka untuk murid-murid SD kelas 1-2. “Karena ini zonasi rumahnya kan dekat dengan sekolah. Ayo, silakan Bapak Ibu Guru turun ke rumah, bikin grup 5 anak dalam waktu 1 jam. Kemudian bergeser ke rumah grup yang lain 5 anak lagi. Itu yang akan kita lakukan seperti itu,” tutup Etty. (Fernando Fitusia)