LESINDO.COM – Suasana pagi di halaman SDIT Al Hilal tampak semarak. Ratusan siswa berseragam kuning-hijau berbaris rapi mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan pembukaan ini terasa istimewa karena dihadiri oleh jajaran Polsek setempat yang memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai pencegahan tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan tersebut, para petugas kepolisian memberikan edukasi kepada siswa tentang berbagai bentuk kekerasan, baik secara verbal maupun fisik, serta cara mencegah dan melaporkannya. Dengan gaya komunikasi yang ringan dan interaktif, siswa diajak memahami bahwa kekerasan sekecil apa pun dapat berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
“Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa rasa saling menghormati dan empati itu penting. Jangan sampai ada yang merasa direndahkan atau disakiti karena perbedaan apa pun,” ujar Pak Babin salah satu petugas Polsek dalam penyuluhan tersebut.

Kepala SDIT Al Hilal menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. “Kerja sama dengan pihak kepolisian menjadi langkah strategis kami dalam membangun budaya positif di sekolah. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berani berkata tidak pada kekerasan dan berani membela kebenaran,” ungkap Dyah Widhiarsi, S.Pd. SD., M.Pd.
Pihak sekolah menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga akan dikembangkan dalam bentuk pembiasaan nilai-nilai karakter di kegiatan belajar mengajar sehari-hari. SDIT Al Hilal berkomitmen menanamkan nilai-nilai Islam yang moderat, penuh kasih, dan menghargai sesama—sejalan dengan visi sekolah yang berlandaskan rahmatan lil ‘alamin.
Dengan sinergi antara pendidikan dan aparat penegak hukum, SDIT Al Hilal berharap dapat menjadi contoh sekolah yang aktif menekan tindak kekerasan, sekaligus membentuk generasi pelajar yang berakhlak, disiplin, dan berjiwa sosial tinggi. (Hib)

